caramenentukan daya MCB 3 PHASA - YouTube. Bagaimana cara menghitung daya listrik - Tempat kita berbagi ilmu. 16a 3 Phase Berapa Watt. Fasa, Arus, MCB dan Kabel Listrik | Setiawan Personal Blog. 16a 3 Phase Berapa Watt. MCB Schneider 3 Phase 3 Pole 32A 32 A 32Ampere Merlin Gerin Domae 4,5 32 Amper | Shopee Indonesia. Rumus Daya Listrik Arus
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara mengitung kebutuhan kabel dan MCB atau MCCB yang diperlukan untuk menyuplay arus listrik sesuai dengan daya yang dibutuhkan. Sebelum menentukan ukuran kabel dan MCB atau MCCB nya terlebih dahulu kita harus menghitung daya yang dibutuhkan. Biasanya di setiap peralatan listrik tertera tulisan daya dari peralatan tersebut. Oke, langsung saja kita mulai dengan contoh studi kasus. Studi Kasus Pertama. Misalnya setelah hitung jumlah daya dari semua peralatan listrik di rumah kita adalah 1400 watt. Maka Arus I nya adalah Daya nyata P = 1400 watt Daya semu Ps = P/0,8 = 1400/0,8 = 1750 VA Ps = V x I dimana Ps = Daya Semu V = Tegangan Listrik I = Arus Listrik Maka I = Ps/V = 1750 VA / 220 V = 8 Ampere Untuk menentukan ukuran kabelnya bisa dilihat dari tabel KHA dibawah ini Gambar 1. Tabel KHA Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa tidak ada KHA 8 Ampere, maka kita ambil di atas nya yang paling mendekati yaitu 10A. Jadi kabel yang digunakan 3 x 2,5 mm2. 1 untuk Phasa, 1 untuk Netral, 1 untuk Grounding. Untuk MCB kita bisa menggunakan yang 10A. Jangan menggunakan MCB diatas 10A, Kenapa ? Karena kemampuan hantar arus kabelnya hanya 10A, Jika kita menggunakan MCB 16, maka saat arus 14A MCB nya belum turun sedangkan kabelnya sudah tidak mampu menahan arus, akibatnya kabel akan panas dan bisa terbakar kulit kabelnya. Inilah salah satu penyebabnya mengapa sering terjadi kebakaran. Biasanya orang bilang itu karena konsleting listrik. Tetapi kalau dilogika asal instalasinya benar dan MCB nya tidak melebihi KHA kabel, maka jika terjadi konsleting maka MCB akan turun dan tidak terjadi kebakaran. Studi Kasus Kedua untuk listrik 3 Phasa. 100 KW Misalkan total daya yang dibutuhkan adalah 100KW maka P = 100000 watt Ps = 100000/0,8 = 125000 VA = 125 KVA V = 3 x 220 = 660 I = Ps/V = 125000/660 = 190 A Jika dilihat di tabel yang lebih besar paling mendekati adalah 250A kabel 95mm2. Kabel yang kita gunakan adalah Kabel NYY 4 x 95 mm2 dan kabel NYA 70mm2 Kabel 4 x 95 mm2 untuk Phasa R, Phasa S, Phasa T, dan Netral Kabel 70mm2 untuk grounding. Tetapi pada lapangan biasanya saya mendobel kabel netralnya, jadi kabelnya 5 x 95mm2 dan 70 mm2. dan kalau dilogika arus dari phasa R,S,T mengalir melalui netral jadi seharusnya netral 3 kabel, tetapi pada kenyataanya ada aliran arus yang tidak mengalir ke netral, Lalu kemanakah arus mengalir ? Pada perangakat mesin 3 Phasa, ada yang tidak menggunakan neutral. kalau yang pernah saya temui sih mesin pompa star delta. Pada mesin pompa ini terjadi aliran arus dari R ke S, dari S ke T, dan dari T ke R. Jadi ada 3 gulungan dalam mesin pompa ini. Untuk lebih detailnya nanti akan kita bahas dalam artikel berikutnya. Jadi intinya kalau beban perangkat 1 Phasa semua maka Netralnya harus di dobel. Untuk MCCB nya kita gunakan MCCB 3P 200A. Studi Kasus Ketiga untuk listrik 3 Phasa. 1MW Misalkan total daya yang dibutuhkan adalah 1 Mega Watt maka P = 1000000 watt Ps = 1000000/0,8 = 1250000 VA = 1250 KVA V = 3 x 220 = 660 I = Ps/V = 1250000/660 = 1900 A Jika dilihat di tabel yang lebih besar paling mendekati adalah 1000A x 2 = 2000A >> 2 x kabel 300mm2. Kabel yang kita gunakan adalah NYY 4 x 2 x 300 mm2 dan kabel NYA 185 mm2 Kabel 4 x 2 x 300 mm2 >> 2 Kabel Phasa R, 2 Kabel Phasa S, 2 Kabel Phasa T, dan 2 Kabel Netral Lebih Bagus dan aman jika Kabel 5 x 2 x 300 mm2 >> 2 Kabel Phasa R, 2 Kabel Phasa S, 2 Kabel Phasa T, dan 4 Kabel Netral Kabel 185 mm2 untuk grounding. Untuk MCCB nya kita gunakan MCCB 3P 2000A. Ini biasanya untuk panel induk sebuah gedung 10 Lantai. Studi Kasus Ketiga untuk listrik 3 Phasa. 10MW Misalkan total daya yang dibutuhkan adalah 10 Mega Watt maka P = 10000000 watt Ps = 10000000/0,8 = 12500000 VA = 12500 KVA V = 3 x 220 = 660 I = Ps/V = 12500000/660 = 19000 A = 19KA Jika dilihat di tabel yang lebih besar paling mendekati adalah 1250A x 16 = 20000A >> 16 x kabel 500mm2. Kabel yang kita gunakan adalah NYY 4 x 16 x 500 mm2 dan kabel NYA 300 mm2 Kabel 4 x 16 x 500 mm2 >> 16 Kabel Phasa R, 16 Kabel Phasa S, 16 Kabel Phasa T, dan 16 Kabel Netral Lebih Bagus dan aman jika Kabel 5 x 16 x 500 mm2 >> 16 Kabel Phasa R, 16 Kabel Phasa S, 16 Kabel Phasa T, dan 32 Kabel Netral Kabel 300 mm2 untuk grounding. Untuk MCCB nya kita gunakan MCCB 3P 20KA. Ini biasanya untuk panel induk sebuah gedung 100 Lantai. Untuk Kasus ini tidak disarankan untuk menggunakan kabel lagi karena sangat tidak efisien, sebaiknya Menggunakan Bus Duct. Busduct adalah komponen penghantar listrik bukan kabel dengan bentuk yang solid dan pengahantar listrk yang terdiri lempengan busbar yang terbuat dari Allumunium atau tembaga, yang tersusun tiap phasanya R,S,T,N 4 way dan ground. Sekian dulu sharing dari saya, mohon maaf jika ada kesalahan, dan Semoga bermanfaat buat kita semua. Sepertiitu cara mengetahui listrik 1 phase atau 3 phase.selanjutnya kita masuk ke mengetahui warna kabel listrik 3 phase. contoh listri 3 phase ada 4 kabel Pada istilah umum di Indonesia, sistem 3-phase ini lebih familiar dengan nama sistem R-S-T. karena memang umumnya menggunakan simbol "R", "S" , "T" untuk tiap penghantar
Kegunaan MCB 3 Phase - Pernah mendengar atau melihat MCB 3 phase ? Sebetulnya sama saja dengan MCB 1 phase, hanya bentuk fisik dari yang 3 phase lebih besar. Guna MCB 3 phase itu sama saja yakni sebagai pembatas arus dan contoh, fungsi MCB 3 fasa dalam instalasi mesin ialah pengaman mesin dari arus pendek, sehingga adanya panas serta rusaknya motor dapat ini adalah info seputar MCB 3 phase, mulai dari list harga, fungsi, kapasitas serta lain MCB 3 Phase ChintInilah beberapa kisaran harga dari merk MCB 3 phase yang dijual di marketplace Indonesia dari berbagai kapasitas dan tipenya. Harga MCB 3 phase ukuran 1A – 40A Chint Rp – Rp Harga MCB 3 phase ukuran 6A – 40A Hager Rp Harga MCB 3 phase ukuran 6A – 25A Shasugi Rp Harga MCB 3 phase ukuran 2A - 6A Shihlin Rp Harga MCB 3 phase ukuran 50A Shihlin Rp Harga MCB 3 phase ukuran 6A – 25A LS Rp – Rp. 3 Fasa Schneider Berikut ini list harga MCB 3 phase Schneider Harga MCB 3 phase ukuran 6A – 20A Schneider Domae Rp – Rp. Harga MCB 3 phase ukuran 25A Schneider Domae Rp Harga MCB 3 phase ukuran 32A Schneider Domae Rp – Rp Harga MCB 3 phase ukuran 35A Schneider Domae Rp Harga MCB 3 phase ukuran 40A Schneider Domae Rp – Rp Harga MCB 3 phase ukuran 45A Schneider Domae Rp Harga MCB 3 phase ukuran 50A Schneider Domae Rp – Rp Harga MCB 3 phase ukuran 63A Schneider Domae Rp – Rp Harga MCB 3 phase ukuran 16A Schneider Merlin Gerin Rp. Harga MCB 3 phase ukuran 32A Schneider Merlin Gerin Rp. Harga MCB 3 phase ukuran 40A Schneider Merlin Gerin Rp. 3 Phase 10 Ampere Berapa Watt?MCB 3 phase yang ada di pasaran ternyata banyak jenis serta tipenya pun banyak. Ukuran ampere menunjukkan buat berapa watt MCB itu dipakai. Buat mengetahui berapa watt peruntukannya, tinggal dikalikan saja jumlah ampere dikali contoh, untuk tegangan 220 volt yang dipakai di Indonesia, maka wattnya sebagai berikut MCB 10 ampere 3 phase berapa watt ? 220 x 10 = 2200 watt MCB 16 ampere 3 phase berapa watt ? 220 x 16 = 3520 watt MCB 25 ampere 3 phase berapa watt ? 220 x 25 = 5500 watt MCB 3 phase 20 ampere berapa watt ? 220 x 20 = 4400 watt MCB 3 phase 32 ampere berapa watt ? 220 x 32 = 7040 watt MCB 3 phase 40 ampere berapa watt ? 220 x 40 = 8800 watt MCB 50 ampere 3 phase berapa watt ? 220 x 50 = 11000 wattRumus Menghitung MCB 3 PhaseLalu gimana cara menghitung MCB 3 phase ? Buat menghitung kapasitas MCB 3 phase yang dibutuhkan, maka kebalikan dari metode di atas. Umpamanya di sebuah pabrik, tenaga sebuah motor blower 3 phase bekerja pada daya 750 watt. Berapa ampere kapasitas MCB yang diperlukan ?Maka jawabannya tinggal dibagi saja jumlah watt dibagi tegangan yang digunakan yaitu 220 volt atau 380 volt. Jika tegangannya 220 volt, maka MCB yang dibutuhkan adalah 3,4 A dan dibulatkan menjadi 4 informasi seputar cara memasang MCB 3 phasa di pasaran khususnya di marketplace Indonesia.
Lalubagaimana cara menghitung Ampere MCB 3 phase ? Pakailah rumus. P = V x I x Cos Phi x √3. Contohnya, sebuah blower listrik 3 Phase bertegangan 380 Volt, arus terukur ialah 10 Ampere ditiap Phase, Cos phi diInstalasi listrik itu terukur 0,85, jadi daya yang terpakai ialah : P = V x I x Cos phi x √3. P = 380 Volt x 10 Amp x 0,85 x 1,73 Circuit Breaker CB adalah alat pengaman dan pemutus arus listrik secara otomatis. Jika arus listrik yang melewati suatu rangkaian listrik melebihi ambang batas, maka CB akan segera memutus aliran arus tersebut. Circuit Breaker banyak sekali macamnya, namun yang paling banyak digunakan untuk proyek-proyek perumahan ataupun industri yang berlangganan PLN Tegangan Menengah 20 KV hanyalah 3 jenis Circuit Breaker yaitu MCB, MCCB dan ACB. Untuk lebih jelasnya tentang macam-macam Circuit Breaker akan saya jelaskan di artikel khusus. Berikut penjelasan sederhana tentang MCB, MCCB dan ACB MCB MCB singkatan dari miniature Circuit Breaker, batasan hantar arus maksimal untuk mcb biasanya hanya sampai 63 A. Namun MCB memiliki banyak pilihan jumlah kutub pole, antara lain MCB 1P, MCB 2P, MCB 3P, dan MCB 4P. Selain itu MCB juga dapat dibedakan berdasarkan kurva tripnya Ada MCB Tipe A, B, C, D, K, Z yang pernah saya bahas di artikel saya yang lain. Gb. Miniature Circuit Breaker MCB MCCB MCCB adalah singkatan dari Moulded Case Circuit Breaker, batasan hantar arus maksimal MCCB jauh lebih besar dari MCB. Jumlah kutub MCCB bervariasi dari 2P sampai dengan 4P untuk yang 1P sangat jarang ditemui Jenis MCCB banyak sekali dan pemilihan MCCB biasanya didasarkan pada kemampuan hubung singkat short circuit/ka, batas arus listrik, kurva karakteristik, dan lain-lain. Gb. Moulded Case Circuit Breaker MCCB ACB ACB adalah singkatan dari Air Circuit Breaker, biasanya dipakai sebagai CB Incoming sebuah Panel Utama Tegangan Rendah PUTR dan banyak dipakai sebagai pengaman dan pembatas arus listrik untuk range yang besar. Gb. Air Circuit Breaker ACB Jumlah kutub yang tersedia hanya 3P dan 4P, namun kemampuan hantar arus ACB bisa mencapai 6300 A, dan dapat dipasangkan dengan berbagai aksesoris tambahan seperti Auxilary Contact, UVT, dan lain sebagainya. Breaker Sebagai Pembatas Arus Listrik Salah satu fungsi Circuit Breaker adalah sebagai pembatas arus listrik. Sering kita mendengar alasan teknisi listrik ketika mcb “anjlok” dikarenakan beban listrik kita yang berlebih arusnya. Lalu kenapa kita musti dan harus menggunakan Circuit Breaker ini untuk membatasi arus yang lewat di kabel rumah kita? Contoh sederhananya begini, Gb. Analogi Circuit Breaker Sebagai Pembatas Arus 1 Pada gambar di atas, ada Circuit Breaker CB di sisi kiri, dan kabel yang dilambangkan dengan penampang berwarna biru memanjang dengan tanda panah menuju beban listrik di rumah. Arus listrik digambarkan sebagai lingkaran berwarna merah dengan tulisan “1A” satu Ampere. Anggap saja kita langganan PLN 2 Ampere dilambangkan dengan dua lingkaran merah. Berarti PLN telah menyiapkan Circuit Breaker sebesar 2 A dan memasang kabel-kabel listrik yang hanya kuat sampai batasan 2 Ampere. Gb. Analogi Circuit Breaker Sebagai Pembatas Arus 2 Jika kita mengganti CB dengan 4 A seperti gambar di atas. Maka kabel yang hanya bisa menahan arus 2 Ampere akan dilewati oleh arus sebesar 4 A, sehingga kabel akan tidak kuat menanggung beban arus berlebih, dan terjadilah kebakaran. Tegangan, Daya, dan Arus Listrik Tegangan Listrik Tegangan listrik adalah perbedaan potensial antara dua titik listrik yang dinyatakan dengan satuan volt. Tegangan listrik 1 phase di Indonesia adalah sebesar 220 Volt, sedangkan 3 phase 380 Volt. Daya Listrik Daya listrik adalah laju hantaran energi dalam rangkaian listrik. Satuan daya bisa Watt, VA Volt Ampere, ataupun VAR Volt Ampere Reaktif. Secara sederhana perbedaan Watt, VA dan VAR bisa kita lihat dari segitiga daya di bawah ini. Gb. Segitiga Daya S = V x I satuan VA P = S Cos φ = V x I Cos φ satuan Watt Q = S Sin φ = V x I Sin φ satuan VAR Dalam kasus penentuan arus breaker ini kita hanya akan menemukan satuan daya dalam Watt ataupun VA. Dari rumus di atas dapat kita simpulkan bahwa 1 VA = 1 Watt/ Cos φ, kita ambil contoh Cos φ = 0,8. Maka 1 VA = 0,8 Watt Untuk lebih jelasnya saya telah membuat video “Rumus Segitiga Daya Listrik” yang telah saya buat di chanel youtube saya, silahkan ditonton 🙂 Arus listrik Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Satuan arus adalah Ampere. Untuk lebih jelasnya silahkan lanjut baca info di bawah. Menentukan Arus Listrik Ini artinya dalam penentuan CB, maka hal pertama yang kita lakukan adalah menentukan arusnya dahulu. Rumus yang dipakai untuk menghitung arus listrik adalah rumus berikut Mungkin kita sering mendengar pertanyaan “Mesin ini mau pakai mcb/cb berapa ampere?” Untuk 1 phase V=220 Volt P = V x I x Cos φ maka Untuk 3 phase V=380 Volt P = V x I Cos φ maka Dimana, P = besar daya listrik dalam satuan Watt V = besar tegangan listrik dalam satuan Volt I = besar arus listrik dalam satuan Ampere Cos φ = besarnya factor daya listrik biasanya 0,8 Saya juga telah membuat video “Rumus Menghitung Arus Listrik” di chanel youtube saya, semoga bermanfaat. Menentukan CB Yang Dipakai Setelah kita mendapatkan nilai arus, hal selanjutnya yang kita lakukan adalah menentukan CB yang sesuai dengan hasil perhitungan arus tadi. Dalam penentuan CB ini hasil perhitungan arus dikalikan 120% sebagai factor safety untuk kemudian dicocokan dengan table di bawah ini. Gb. Tabel Circuit Breaker Dari table saya kelompokkan CB 3 phase di bawah 40 A menggunakan MCB, sedangkan dari 40 A sampai 1000 A saya memakai MCCB dan di atas 1000 A untuk ACB. Pengelompokan ini bukanlah aturan baku, pengaturan kapan beban listrik menggunakan MCB, MCCB dan ACB harus didasarkan pada spesifikasi mesin listrik dan budget dari proyek itu sendiri. Dan biasanya hal tersebut akan didiskusikan dengan bagian utility/terkait dari proyek tersebut. Namun pengeompokan di tabel di atas dapat anda jadikan patokan sederhana dalam memulai perhitungan dan pemilihan jenis Circuit Breaker. Contoh Kasus 1 Sebuah alat listrik 1 phase memiliki daya 600 Watt, Cos φ sebesar 0,9. Maka berapa ampere mcb yang dibutuhkan? Jawab P = 600 Watt Cos φ = 0,9 V = 220 V 1 phase Maka, I =600/220 x 0,9 I = 3 Ampere Untuk menentukan breaker/mcb, maka 3 Ampere x 1,2 factor safety = 3,6 ~ MCB 1P, 4 Ampere lihat table Contoh Kasus 2 Sebuah mesin listrik 3 phase memiliki daya Watt. Maka berapa ampere mccb yang dibutuhkan? Jawab P = Watt Cos φ = anggap saja 0,8 V = 380 V 3 phase Maka, I = x 1,73 x 0,8 I = 56,8 Ampere Untuk menentukan breaker/mccb, maka 56,8 Ampere x 1,2 factor safety = 68,2 ~ MCCB, 3P 80 Ampere lihat table Contoh Kasus 3 Sebuah rumah memiliki peralatan listrik sebagai berikut 1 unit kulkas sebesar 150 Watt 1 unit TV LED sebesar 57 Watt 1 unit mesin cuci sebesar 300 Watt 3 unit kipas angin masing-masing 60 Watt 1 unit rice cooker 350 Watt 10 buah lampu penerangan masing-masing sebesar 16 Watt Semua peralatan listrik yang dimiliki rumah tersebut memiliki tegangan 1 phase 220 Volt dengan Cos φ sebesar 1 Berapa ampere mcb yang dibutuhkan? Jawab 1 unit kulkas 150 x 1 = 150 Watt 1 unit TV LED 57 x 1 = 57 Watt 1 unit mesin cuci 300 x 1 = 300 Watt 3 unit kipas angin 60 x 3 = 180 Watt 1 unit rice cooker 350 x 1 = 350 Watt 10 buah lampu penerangan 16 x 10 = 160 Watt + 1197 Watt P = 1197 Watt Cos φ = 1 V = 220 V 1 phase Maka, I =1197/220 x 1 I = 6 Ampere Untuk menentukan breaker/mcb, maka 6 Ampere x 1,2 factor safety = 7,2 ~ MCB 1P, 8 Ampere lihat table. Beberapa video terkait penentuan circuit breaker bisa kawan-kawan lihat di bawah ini. Demikianlah sedikit gambaran tentang cara menentukan ampere pada circuit breaker, semoga bisa menjadi sedikit pengetahuan bagi kita semua. Untuk pertanyaan, saran ataupun koreksi. Silahkan meninggalkan jejak di kolom komentar. Demikianlahsedikit gambaran tentang cara menentukan amper MCB listrik di PHB rumah yang benar, Semoga bisa menjadi pencerahan bagi anda yang masih atau pernah bingung dan ragu dengan kasus yang sama. Saran, masukan ataupun koreksi silahkan meninggalkan jejak di kolom komentar. grup 1: phase R= 3 MCB x 60A grup 2: phase S= 3 MCB x 60A grup Home > Permakluman > Pendirian Memasang MCB 3 Fasa instalasi panel setrum 3 phase Cara Meledakkan MCB 3 Fasa instalasi panel listrik 3 phase Bagaimana cara memasang mcb 3 fasa nan benar? Pasang panel listrik 3 phase yang aman dan baik memang tidak mudah karena selalu ada kejadian mengganjur untuk dibahas tentang bahaya dan kesalahan yang kadang muncul tanpa diketahui, sehingga patut berhati hati dengan pilihan cara menentukan rst pada listrik 3 phase sehingga tegar tenang dan tenteram intern penggunaan jangka panjang dan tidak menimbulkan resiko bagi manusia tak. Pada umunya mcb setrum 1 fasa yang digunakan di rumah-kondominium dapat dipahami dengan mudah mandu instalasi yang benar, namun kalau kita sudah lalu antuk dengan kontak listrik 3 fasa pasti memerlukan ketelitian meski tidak terserah nan menjempalit antara fasa suatu dengan lainnya, sampai-sampai terserah ground line juga disana yang cukup diperhitungkan, sehingga membuat kita harus lebih telik intern menindak kelistrikan 3 phase ini. Instalasi listrik 3 phase memakai 4 kabel SR dengan tata letak 3 benang kuningan SR positif dan 1 telegram SR subversif, instalasi ini akan menghasilkan tekanan listrik listrik 380 volt ac nan dapat digunakan untuk bermacam keperluan. Namun pada rata-rata penggunaan listrik 3 phase adalah puas kegunaan di pabrik-pabrik yang mengoperasikan mesin produksi dan perangkat besar sehingga penggunaan listrik harus memerlukan banyak titik tekanan listrik. Komposisi kawat SR akan dilewati maka dari itu arus elektrik positif dan merusak, ditandai dengan warna-warna tertentu. Rona kabel SR memperalat warna hitam kalis, sementara itu kabel SR positif terdapat jangat subtil warna kalis puas kabelnya, ini memudahkan kita cak bagi mengidentifikasi lega instalasi setrum 3 phase dengan mudah. Tata cara memasang panel elektrik 3 phase beserta MCB Menyimak selanjutnya tentang pendirian pemasangan panel elektrik 3 fasa mewujudkan kita mengerti bahwa komponen yang digunakan yakni meteran listrik 3 phase, mcb, dan macam kabelnya berlainan pecah komponen pada rata-rata. Pertama-tama seyogiannya kita dapat menentukan yang mana jenis RST pada kawat listrik 3 phase, mengenali tiap line ini bermanfaat untuk mencerna kendati tidak terjadi kesalahan privat memasang panel listrik PLN nantinya. Berikut tips mengetahui RST lega kabel setrum 3 fasa Terdapat ciri khusus pada tiap line kawat RST Benang tembaga SR yang terdapat satu garis lurus sepanjang kulitnya adalah episode kabel R Kabel SR yang terwalak dua garis harfiah adalah benang besi S Benang besi RST yang memiliki tiga garis lurus yakni fragmen kawat T Telegram yang tanpa tanda garis apapun yaitu bagian kabel N Padahal untuk tata pendirian instalasi panel listrik 3 phase memang terlazim memahaminya lebih mendalam, secara pendek berikut ini adalah tahapan dalam pemasangan mcb 3 fasa beserta petunjuknya. Awalan-langkah pasang meteran 3 fasa serta mcb Meledakkan sepatu dawai pada ujung-ujung kabel SRTN Memasang plat konduktor pada panel listrik 3 phase dengan baut Memasang ujung input kabel R pasang di lubang nomor 1 pada panel kwh 3 phase, sedangkan Output kawat R pasang di gorong-gorong nomor dua. Dilanjutkan input kabel S di lubang nomor 3 dan output benang besi S pasang di lubang nomor 4. Seperti itu kembali dengan kabel Cakrawala hingga kabel N. Kuncinya adalah, Input persebaran masuk diletakkan plong lubang nomor gasal dan telegram output arus keluar diletakkan pada gaung nomor genap. Menghubungkan output kabel RST yang berasal berpangkal kwh meter dengan MCB 3 phase. Memastikan output-output tercalit dengan baik dengan plat kabel, untuk selanjutnya diteruskan dengan pengepakan panel internal gedung alias pabrik. YkdlYC.
  • 3bljnf6cn2.pages.dev/105
  • 3bljnf6cn2.pages.dev/241
  • 3bljnf6cn2.pages.dev/193
  • 3bljnf6cn2.pages.dev/240
  • 3bljnf6cn2.pages.dev/377
  • 3bljnf6cn2.pages.dev/236
  • 3bljnf6cn2.pages.dev/117
  • 3bljnf6cn2.pages.dev/11
  • 3bljnf6cn2.pages.dev/27
  • cara menentukan mcb 3 phase